Sunday, June 15, 2008

Aku dan mereka dipenghujung kerja




Inilah hari-hari di penghujung kerja. Beberapa hari ini aku sedang menikmati rangkaian episode perjuangan. Tak terasa sudah kurang lebih satu tahun berdiam dirumah ”kontemplasi” itu, BEM FKIP Universitas Tanjungpura. Setahun sebelumnya aku memang sudah pernah berada disana. Namun kini dengan amanah yang berbeda. Kembali aku mengulas kenangan bersama orang-orang didalamnya. Mencoba bercengkrama dengan ingatan serta meyakinkan diri semoga tidak meningggalkan luka dihati semua.

Tak semua peristiwa dapat kulalui dengan raut wajah dilumuri senyuman. Bahkan ada peristiwa yang pernah membuatku menitikkan airmata. Dan itu cukuplah menjadi semacam ”harta jiwa”. Jika sudah lelah dengan segala dinamika aku memilih melihat apapun yang terjadi dari jarak jauh saja. Bukan untuk meninggalkan tapi untuk ”menyegarkan diri” sejenak. Meski demikian duka selalu berteman suka. Seringpula senyum ini hadir karena begitu menikmati apapun yang sedang terjadi.


Begitulah, sedikit tidak aku belajar kosa kata ”hidup” dari sahabat-sahabat muda yang penuh gelora dan semangat pengorbanan.
Hmmm, mau bukti kalau mereka adalah orang-orang yang penuh semangat?? Buktinya...sekreku tak pernah bertahan rapi cukup lama alias ”kucel”. He, bukan karena latar belakang para personilnya yang nggak punya bakat ”Perapi” akan tetapi padatnya agenda yang harus kami usung. Beberapa departemen terus menggulirkan kerjanya. Akhir-akhir ini kami sedang melaksanakan Pertandingan persahabatan antar Hima dan UKM. Bulan berikutnya dilanjutkan dengan big event Pekan Raya Pendidikan.


Ada banyak mata kuliah kehidupan yang mereka ajarkan. Tanggung jawab, keberanian, empati, ketulusan dan komitmen. Sumbangsih yang diberikan itu setidaknya telah membuat aku menjadi tumbuh berkembang. Yah, persahabatan memang harus benar-benar bermakna. Ada banyak hikmah dari sejarah umur bersama mereka.


Inilah hari-hari penghujung kerja itu. Ada moment-moment berharga yang akan tetap tinggal dihati. Pengorbanan, idealisme, janji, kebersamaan, dan kebaikan.


Tiada Kata Akhir Untuk Belajar

Dan bahwa setiap pengalaman mestilah dimasukkan ke dalam kehidupan, guna memperkaya kehidupan itu sendiri. Karena tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan.
( Annemarie Schimmel )


1 komentar:

Dedi Hersan said...

keren ...................visit me la at irwan_alhadid.blogspot.com