Kau
lihat sebuah hari saat menyaksikan matahari merekah untuk kita
kemudian awan
mendung bergelantungan mulai merintikkan gerimis tipis
menghiasi sore menua yang terasa penat dengan angan-angan
dan ada doa yang kuterbangkan
menghiasi sore menua yang terasa penat dengan angan-angan
dan ada doa yang kuterbangkan
saat
aku mulai mengeja kisah dan bertanya apakah intuisiku benar
kini aku merasa dunia sesingkat kedipan mata
kini aku merasa dunia sesingkat kedipan mata
Kadangkala kutunggu kabarmu yang diam
apakah engkau baik-baik saja seperti tanah kering yang bernyawa
karena tersiram
hujan deras merebas
hari-hariku yang kau selip dengan pesan adalah kisah
sederhana
yang kadangkala membuat kita merasa lebih baik
hingga segaris senyum membersit juga tawa segar muncul diwajah
*setiap persahabatan ia adalah titipan
yang kadangkala membuat kita merasa lebih baik
hingga segaris senyum membersit juga tawa segar muncul diwajah
*setiap persahabatan ia adalah titipan
VCY, sisiungu.
2010
Masih kuingat sore indah saat langit mulai remang dengan cerita cita-cita kehidupan kita lalu terselip keinginan suatu hari janji bertemu setelah semua memiliki keluarga syurga. Kebersamaan 6 gadis yang kadang ku tanyakan dalam hati, “Kitakah Jomblo Beriman?
Setiap kalian menciptakan warna sendiri dalam kehidupan seorang saya. Dan kini Dhe yang tinggal menunggu hari menggenapkan dien. Semoga barokah perjalanan menuju “Baiti Jannati”. Tak ada yang lebih indah daripada menjaga diri agar mendapat limpahan cinta dariNya dalam langkah-langkah yang kita ayun bersama. Pun akhirnya kumengerti bahwa ukhuwah tidak hanya berisi kebahagiaan namun ia juga kisah tentang kesedihan yang kadang menelingkup.
Kalian, sahabat hati yang “tak terganti” ;
Adha, Anty, Juna, Lita en Yessy.
VCY, sisi ungu 21 April 2010
1 komentar:
keren...mantap...
Post a Comment