Friday, May 28, 2010

Pengejar Layang-layang



Pengejar Layang-layang


Sore dengan langit biru dihiasi benda kecil berwarna-warni yang meliuk-liuk di udara. Tampak beberapa layang-layang yang sesekali bergerak mengikuti arah angin juga anak-anak yang sedang berkonsentrasi menarik dengan gesit tali layangan mereka.

Ada hal yang menarik hari itu yaitu anak-anak yang mengejar layangan putus. Rata-rata mereka tak punya layang-layang, setidaknya itu yang kulihat. Barangkali bagi mereka punya sesuatu tak selamanya membuat hati senang. Tapi mengejar sesuatu tanpa kepastian akan memilikinya atau tidak, itu menyenangkan. Toh, seringkali layang-layang yang mereka buru dengan melompat pagar, menembus ilalang, beradu kecepatan lari dengan sesama teman hanya berujung layang-layang yang nyangkut di tiang listrik, pohon, bahkan rusak. Mereka, anak-anak pengejar layangan putus punya sesuatu yang kukagumi yaitu semangat. Semangat yang selalu mereka bawa saat mengejar layang-layang.

6 komentar:

Dian prawira said...

hanya saja yang disayangkan, ya itu... kadang nyeberang jalan tak tengok2 kiri kanan langsung nyosor jak ngejar layangan.

sisiungu said...

Hhe...betul sih. Yang penting dapat layang-layang. Itulah semangatnya.

secangkir teh dan sekerat roti said...

saya dulu juga pengejar layang - layang...

layang - layang jatuh tidak tentu tempatnya, tergantung besar layang - layangnya, panjang benang yang ikut putus, dan tentu saja arah anginnya..

jadi konsep mengejar layang - layang adalah coba - coba.. dan feeling sangat berperan disana untuk menentukan dimana kira2 titik jatuh sang layang - layang...

saya pernah manjat rumah orang, masuk ke sawah, masuk got...

mesipun tidak dapet, namun kesenangnnya adalah feeling saya tepat untuk menentukan lokasi jatuhnya layang - layang

sisiungu said...

Hm..sepertinya sudah terlatih mengejar layang-layang, soalnya feeling titik jatuhnya tepat. Seorang pemburu layang-layang.

Sayang, saya gak punya pengalaman mengejar layang-layang sampai-sampai masuk got, manjat rumah, dll :)

orang kampung belajar ngeblog said...

itulah penggambaran takdir Tuhan, manusia boleh berlomba-lomba untuk menggapai satu tujuan, soal hasil belum tentu dapet, malah bisa nyangkut ditiang listrik segala..

sisiungu said...

Betul, seperti itulah hidup yang merupakan kumpulan kenyataan. Kenyataan yang harus diusahakan.