Anything For You

If there were a single sacred rose
On a mountain top that grows
Where nobody ever dares to go
For you I’d climb that mountain high
I would reach up to the sky
If that rose was your desire

Don’t you know that I
Would do anything
Would do anything
For you

****

Ini melankolik, setelah sejenak mendengar dan membaca lirik “Anything For You” dari Sami Yusuf di atas. Rasanya saya perlu menarik mundur diri sebentar, melihat ke belakang lagi. Melihat jalan-jalan yang pernah saya lalui. Hal ini akan terjadi jika  engkau menemukan hal, seseorang, atau apapun itu yang dapat memperlihatkan betapa lemahnya dirimu.

Melihat kebelakang. Lihat kesungguhan niat. Ah, apa benar semua ibadah tertuju pada Allah. Duhai Robbi, maafkan…jika terselip jumawa dalam hati ini. Jika berbagai rintangan dakwah yang dilalui ternyata menyisakan jelaga. Akan tetapi seharusnya tidak sekedar berucap benar, lebih dari itu. Ia adalah kejujuran terhadap Allah.

Sungguh menjadi seorang yang MUKHLIS, artinya orang yang menyerahkan semua amal kepada Allah dengan sepenuh hati tanpa pamrih duniawai perlu terus diupayakan, perlu ladang-ladang pembuktian.

Pada akhirnya, semoga…
Pujian yang kita peroleh tak membuat hati terselubung angkuh, celaan yang menghambat tak memperkecil kemauan untuk meningkatkan amal kebaikan.



Siapapun engkau, ini aku bukan malaikat,
Vitha Civtany Yolandary.