Tuesday, August 4, 2009

Jangan Patah


Jangan Patah


Tak ingatkah kau janji kita?
semua tak bisa reda dengan setengah asa
walau kadang ada tak percaya


Sini!
Kugandeng semangatmu
melompat dan berlari seketika
memompa gemuruh cita
mengalir sampai ke ujung jari


biarkan kumengerti
kau adalah mutiara
dan semakna barisan rumput
tak letih tumbuh
atau seperti mentari
menghangatkan
menggairahkan kehidupan


pungut dan bersihkan keresahan
basuh dengan deras hujan
deras yang sulit dijelaskan
biar basah bukumu oleh suka dan tawa
bukan pada gelap yang menciptakan warna


Sini!
Lihatlah aku
berdiri dibatas cakrawala
nantikan purnama
menuju malam
menuntun sujud


Jangan patah, teman
disetiap jalanNya
riwayat hidupmu adalah riwayat yang tak boleh usang
dan biarlah
hingga terhenti pada saatnya nanti



Pontianak, 3 Agustus 2009
Di sebuah sore berkabut, sore tak berjingga.

0 komentar: