Sisiungu, Viiciyo. Hanya ingin menjadi sederhana; i cover my hair, not my brain. Dan belajar memahami bahwa ad-dunyaa mataaˋun wa khoiru mataaˋihaa al-marˋatush shaalihah" [HR. Muslim] semoga bertemu hikmah di blog ini hingga memperoleh semacam kelegaan serta percikan ide.
Hatiku, selembar daun. Melayang, jatuh di rumput. Nanti, dulu...Biarkan aku sejenak terbaring di sini. Ada yang masih ingin kupandang. Yang selama ini senantiasa luput; sesaat, adalah abadi. Sebelum kau sapu tamanmu setiap pagi.
mencintai angin harus menjadi siut
mencintai air harus menjadi ricik
mencintai gunung harus menjadi terjal
mencintai api harus menjadi jilat
mencintai cakrawala harus menebas jarak
mencintaiMu harus menjadi aku
(Sapardi Djoko Damono)
Sajak Kecil Tentang Cinta juga salah satu puisi favorit saya dari Sapardi Djoko Damono :). Sajak yang sederhana namun kaya akan imaji. Sajak adalah bahasa yang multi tafsir, setiap orang bisa berbeda-beda mengartikannya. Nah, kalau saya boleh mengartikan sajak ini, jika ingin mencintai kita mesti belajar memantaskan diri.
Ada haru ketika membaca puisinya Goenawan Mohamad (GM)...
Di beranda ini angin tak kedengaran lagi
Langit terlepas. Ruang menunggu malam hari
Kau berkata: pergilah sebelum malam tiba
Kudengar angin mendesak ke arah kita
Di piano bernyanyi baris dari Rubayyat
Di luar detik dan kereta telah berangkat
Sebelum bait pertama. Sebelum selesai kata
Sebelum hari tahu ke mana lagi akan tiba
Aku pun tahu: sepi kita semula
bersiap kecewa, bersedih tanpa kata-kata
Pohon-pohon pun berbagi dingin di luar jendela
mengekalkan yang esok mungkin tak ada
Tak ingin kubuang, melepas kenangan
betapapun ingin mengusir rasa bimbang dikisi-kisi hati
sedang waktu berembus terus
seperti tiupan angin yang menerbangkan detik demi detik.
Berkali- kali menegaskan dihati sendiri
menyampaikan sendiri
dengan bahasa sederhana
dalam kebekuan
semuanya memang tak perlu dibuang
karna tak bisa diulang
biarkan saja menyergap rasa
untuk sesekali dikenang
untuk jalan pulang
Sebuah tanya diliput bisu melewati sekat-sekat hampa mengubur debu di tepi perjalanan meminta satu hal menutup semuanya dan kuhilang bersama senja yang pucat
Menepikan diri ; sampai pada akhirnya menelusuri hari menapaki jejak, mencari menata ingin dan asa, sendiri mengukir cerita diri, sendiri satu ruang kosong tak terisi tanpa kata tanpa sapa
ah, hidup ini masih kugenggam masih ada dalam uraian cerita setengah tenaga masih dijemari perlu seribu lari ; kembali dan Engkau masih setia membersihkan halaman hati
Pontianak, 12 Agustus 2009 Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati. disebuah siang.
Tak ingatkah kau janji kita? semua tak bisa reda dengan setengah asa walau kadang ada tak percaya
Sini! Kugandeng semangatmu melompat dan berlari seketika memompa gemuruh cita mengalir sampai ke ujung jari
biarkan kumengerti kau adalah mutiara dan semakna barisan rumput tak letih tumbuh atau seperti mentari menghangatkan menggairahkan kehidupan
pungut dan bersihkan keresahan basuh dengan deras hujan deras yang sulit dijelaskan biar basah bukumu oleh suka dan tawa bukan pada gelap yang menciptakan warna
Sini! Lihatlah aku berdiri dibatas cakrawala nantikan purnama menuju malam menuntun sujud
Jangan patah, teman disetiap jalanNya riwayat hidupmu adalah riwayat yang tak boleh usang dan biarlah hingga terhenti pada saatnya nanti
Pontianak, 3 Agustus 2009 Di sebuah sore berkabut, sore tak berjingga.
Kucintai Engkau dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu
Cinta karena diriku membuat diriku lupa pada yang lain Senantiasa menyebut nama-Mu
Cinta karena diri-Mu membuat diriku selalu memandang-Mu
Karena Kau kuakkan hijab
Tiada puji bagiku untuk ini dan itu
Bagi-Mulah puji dari penghuni semesta.
Ya Allah, Engkau Tuhan Yang Disembah..!
Kuatkanlah imanku dalam keadaan apapun
Dan janganlah Kau bolak-balikkan hatiku setelah Kau berikan hidayah-Mu
Ya Ghaffar, Engkau Maha Pengampun...!
Aku hanya mampu mengungkapkan secuil risalah-Mu
Namun, belum mampu mencegah kemaksiatan
Belum mampu menyentuh hati yang keruh.
Ya Hafizh, Engkaulah Maha Memelihara...!
Lindungilah aku dari kehancuran moral dan mendustakan agama-Mu
Jangan jauhkan aku dari Ramadhan-Mu
Karena di sanalah kutemukan muara tangisan umat-Mu
Jangan jauhkan aku dari si lapar dan si miskin
Karena di sanalah ku menemukan-Mu.
Ya Akbar, Engkaulah Yang Maha Besar...!
Betapa kecilnya diriku dibandingkan kebesaran-Mu
Aku tak mampu melihat kebesaran-Mu dengan mata kepala
Bukalah pintu hatiku agar ada ruang bagi kebesaran-Mu
Bukalah pintu hatiku agar aku dapat melihat rahmat-Mu
Ya Razzaq, Engkaulah pemberi rezeki...!
Niat telah kuikrarkan
Usaha telah kulakukan
Tenaga telah kukerahkan
Aku tak berharap kepada siapapun
Hanya kepada-Mu aku memohon pertolongan
Bukalah pintu rezekiku...!
Ya Ghani, Engkau Tuhan Yang Maha Kaya...!
Ada orang miskin tak bisa makan enak karena tak ada makanan
Tapi tak sedikit orang kaya yang tak merasakan kelezatan makanan karena sakit
Ya Hakim, Engkaulah Yang Maha Bijaksana...!
Aku ingin menjadi orang yang bijaksana
Aku ingin menjadi orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Ya Alim, Engkaulah Tuhan Yang Maha Mengetahui...!
Berilah aku hikmah agar mampu melihat kebaikan-Mu
Berilah aku hikmah agar mampu menyelami tangisan dan impian saudara kami
Ya Jabbar, Engkau Yang Maha Kuasa...!
Kepunyaan-Mulah apa yang ada di langit dan di bumi
Jangan putuskan harapanku untuk menanti nikmat-Mu
Di tengah kesusahan hidupku ini.
Ya Qawi, Engkaulah Zat Yang Maha Kuat
Tanamkan kekuatan-kekuatan dalam hatiku
Agar aku tak menyerah pada kesulitan hidup
Agar aku mampu istiqomah dalam keyakinanku
Ya Matin, Engkaulah Zat Yang Maha Kukuh...!
Tanamkanlah kepercayaan diri dalam jiwaku
Agar aku tak merasa rendah di mata orang lain.
Ya Wasi, Engkaulah Yang Maha Luas
Ketika aku memberi kepada orang lain
Sungguh menambah pahala bagiku
Ketika aku membantu orang lain
Sungguh menambah kecintaan orang lain kepadaku.
Ya Qadir, Engkaulah Yang Maha Menentukan...!
Segala pikiran telah kucurahkan
Segala ikhtiar telah kulakukan
Suara hati telah kudengarkan
Sekarang tetapkanlah KETENTUAN-MU...!
Duhai Al-Amin
Allah Swt dan malaikat-malaikat bershalawat kepadamu
Shalawat kebajikan atas Al-Amin
Semoga orang yang bershalawat kepadanya selalu diberkahi.Amin!
Aku berdiri dalam tangisan diambang senja
Yang aku tahu kematian telah dekat
Namun, adakah surga akan mempertemukan aku dengannya...?
Makassar, 12 Ramadhan 1426 H
Nunuk
Nb.
Salam kenal teman,
Ada haru yang saya tahan,
dari sepotong senjamu, tentang rasa yang beralur tenang.
Dia memperkenalkan disaat kita berbeda dunia,
Semoga engkau bahagia disana, lelaki Senja...