Sunday, November 8, 2009

Syukurilah...



Syukurilah…

Apakah kita mengira berjalan dengan kedua kaki itu sepele? Sedang acapkali kaki menjadi bengkak bila digunakan jalan terus menerus tanpa berhenti? Apa kah kita mengira berdiri tegak diatas kedua betis itu sesuatu yang mudah? Sedang bisa saja keduanya tidak kuat dan suatu ketika patah?

Apakah ada diantara kita yang mau menukar mata dengan sekarung emas? Menukar tangan dengan mutiara? menjual telinga seharga sebuah istana megah?


Sampai detik ini pun seharusnya kita banyak mengucap syukur karena Tuhan telah menciptakan itu semua dengan sempurna. Kita seringkali memikirkan sesuatu yang tidak ada sehingga lupa mensyukuri beragam nikmat yang telah ada. Kita masih saja tetap gelisah, suntuk, sedih, meskipun kita masih punya udara untuk dihirup, masih bisa makan nasi hangat di pagi hari, dan masih bisa minum segelas air. Masih bisa melihat matahari serta menatap langit.


Semuanya tersedia dalam dunia, terutama saya sering tak menyadarinya. Semuanya ada dalam kehidupan tapi seringkali lupa bahwa saya memilikinya. Ternyata masih banyak alasan yang membuat saya harus banyak bersyukur. Hari itu saat sedang gelisah dan sedih akhirnya saya berucap pelan, “ Tuhan jangan biarkan saya kehilangan rasa syukur walau sedetik”.


La tahzan,

0 komentar: