Thursday, January 7, 2010

Jangan Menyerah! Hidup Adalah Anugerah



Jangan Menyerah! Hidup Adalah Anugerah



Beberapa waktu lalu, dipagi yang cerah, aku menunggu teman karib di teras asramanya. Kami memang berniat pergi ke Radio untuk rekaman seperti hari-hari biasa. Raga dan pikiran begitu penat hingga aku menyandarkan tubuh dengan nyaman dikursi sedang mata menatap langit biru. Langit yang sering menjadi tempat mencurahkan segalanya. Terhibur juga karena sesekali tampak pesawat melintas menembus awan. Ditambah hanya ada aku sendiri. Sepertinya memang butuh rehat, tubuh letih, namun beberapa hal harus kuselesaikan serta pikiran yang terasa berat terus saja bergelayut dikepala disertai pertanyaan yang sama seperti kemarin-kemarin. Sebuah pagi yang tenang tapi tidak untuk hatiku.



Namun tiba-tiba aku mendengar lagu D’Masiv “Jangan Menyerah” dan hanya sepenggal bait reff nya saja. Kemudian suara itu hilang. Entah rumah sebelah mana yang memutarnya.“Jangan Menyerah! Hidup Adalah Anugerah.” Kalimat itu menyadarkan. Setidaknya meringankan pikiran. Terkadang merasa bodoh lalu mengatakan pada diri, “Kamu seperti tak ber-Tuhan saja!” Sangat tak nyaman bertemu hari-hari berat. Hingga akhirnya aku berinisiatif membagikan kalimat tersebut ke banyak teman. Menghabiskan sisa pulsa yang tinggal beberapa ribu rupiah, mengirim sms ke teman-teman yang jarang bahkan tak pernah kusapa dengan kata-kata motivasi dan nasehat, juga pada mereka yang kupikir mungkin sedikit sama denganku saat itu. Sedang memperjuangkan hidup, sedang meraih cita-cita, sedang patah semangat, sedang memperbaiki diri serta niat atau dalam keadaan apapun. Tak bermaksud sama sekali untuk menasehati karena toh kalimat itu lahir dari jari seorang aku yang tertatih menemukan kembali semangat itu. Apapun tanggapan setelah sms tersebut, cuek sajalah. Hanya berharap semoga sedikit berarti bagi setiap jiwa.



Sebuah pagi, diteras yang sepi. Kukenang lagi kisah heroik yang pernah terangkai sepanjang hidup. Ku urai cerita prestasi yang membuat hidup lebih berwarna. Semua di ulas agar hati tak kehilangan harapan serta keyakinan bahwa Allah tak pernah dan tak kan pernah menutup mata dari kesulitan hambaNYA. Maka, jangan menyerah.


2 komentar:

Anonymous said...

Salam.
terima kasih dengan entri ini. ana mendapat semangat dikala kerana ana sendiri pun sedang dilanda masalah. terasa diri ini malu dengan Allah swt tuhan yang mencipta kita semua.

sisiungu said...

wa'alaykumsalam,
sama-sama, semoga masalah ibu cepat terselesaikan,
saya juga malu pada Allah
^_^