Tuesday, May 11, 2010

Perempuan di ujung hujan


Perempuan di ujung hujan


Perempuan, kulihat dalam-dalam ke balik matamu yang kalah
ditaburi ribuan rindu dan marah
mata kosong yang jauh melintas awan-awan berarakan
dan senandung dengan nada berlari-lari sesuka hati
berisi resah dibawa gemerisik hujan membasah
perempuan lesap menjauh memungut puing-puing harap
tak ada tatap muka tak ada pertemuan
untuk hati yang dipurnakan agar dapat berlari, katamu.
Terselip senyum mengembang
sejak saat itu meninggalkanku dalam cinta berpendar
dalam tangis hujan riuh jatuh.


Pontianak 23:00.10.05.2010
sisi Ungu, lesap menjauh.

1 komentar:

Jejakmentari said...

Wanita dalam ketidak berdayaan mengungkapakan rasa dalam relung jiwa hanya mampu terdiam...
tapi inilah kekuatan sang wanita mampu bertahan ..dalam rindu dan marah yang berpadau dalam jiwa...