Saturday, October 23, 2010

Pulanglah


Ayo lekas nak, menepilah.
Langit sebentar lagi hujan
tak tega aku melihatmu lesu dan penuh peluh.
Seringkali aku mengamatimu bersenandung
kadang kumohon dalam hati agar tak bertanya-tanya tentangmu.
Itu semua hanya akan membuat airmata mengapung-ngapung.

Pulanglah...
langit sudah menggelap di jantung kota.
Bukankah esok kau harus mengamen lagi?
Dan suatu kali kan kuajak kau terbang membelah langit.

Ptk, 23.10.2010

0 komentar: