Saturday, November 6, 2010

Diet





Hari ini aku mulai dengan terapi diet. Diet suara. Diet berita. Tak ingin menghayati suasana. Tapi tidak untuk diet tersenyum dan menulis.

Puzzle- puzzle pikiran lagi ingin kubetulkan. Satu, dua, tiga. Lebih. Ada yang tak beraturan. agar kepala tak terlalu berat hingga gampang ditengadahkan untuk menatap langit abu-abu dan biru.

Kenapa perlu diet? berita ditelivisi selalu sama setiap pagi, masih seputar bencana yang menjadi topik berita. Kriminalitas, korupsi, kompetisi, pornografi. Dilanjutkan lagi dengan infotainment, mengumbar aib-aib makhluk yang jelas2 tak penting untuk masa depan penonton. Media berkompetisi.


Kenapa dua makhluk kecil yang menang dalam kompetisi membuat software tak menjadi berita utama? Kenapa info-info keberhasilan Indonesia jarang sekali menjadi headline berita?

Atau kondisi lain, kadang-kadang penuh juga status jejaring pertemanan dengan kalimat-kalimat lebay para remaja yang tengah jatuh dan putus cinta, ingin sekali kukatakan, “Jangan terlalu melankolik Dik, usiamu terlalu berharga untuk hal-hal demikian”

Kadang memang perlu diet. Agar pikiran tak dirasuki hal-hal negatif yang tumbuh subur di lingkungan yang berisi kepercayaan salah kaprah.

0 komentar: