Wednesday, January 5, 2011

Sahabat "Serasa"


Sini, aku mau cerita. Ini tentang kami, aku dan sahabatku.  Kisah persahabatan dua orang perempuan biasa namun ada cinta menggunung diam-diam. Kami memiliki beberapa  selera yang tidak sama, namun tak pernah mempermasalahkannya. Dia dan aku selalu tak pernah ingin membuat persahabatan ini menjadi rumit.

Ini tentang aku,
Aku suka ungu, dia suka hijau dan warna yang menyatukan kami hanya merah. Aku suka sepi  tapi dia ini lebih merasa nyaman dengan keramaian.  Aku suka es krim coklat dia tidak. Aku suka donat bertabur keju dia suka donat berlapis coklat.

Kalau tentang dia…
Dia sering  ribut sedang  aku  lebih diam. Dia suka nyanyi, aku tidak. Dia suka bicara, aku lebih milih mengungkapkan banyak hal dengan tulisan.

Kalau kami pergi ke Gramedia, aku tak pernah absen menuju rak tata boga sedang ia selalu ke rak kreasi tempat buku-buku yang memuat cara membuat berbagai kerajinan tangan.  Oh ya, suatu kali pernah kutanya padanya, “Kalau diizinkan Allah keluar negeri, maunya kemana?” Dia jawab,” Prancis.” Aku? Maunya ke Belanda. Beda lagi kan? ^_^

Jika lebih dari satu sampai dua hari kami tidak bertemu, ia  akan sms, “ Apa kabar Cupid?” Ya, akhir-akhir ini dia seringkali memanggilku Cupid. 3 huruf terakhir -pid- jelas tidak sama bunyinya dengan -Vith kan? Tapi begitulah, dia selalu memberiku nama-nama baru  “seenaknya”. Sahabatku ini juga sering memanggilku Camelia alasannya karena aku suka dengerin lagunya Ebith G.Ade dan dia suka dengan lagu Camelia itu. Nah karena kesenangannya dengerin tembang baheula dari Malaysia, maka klop ku panggil dia “Isabella”. Sebuah pembalasan yang tak pernah melahirkan dendam antara kami ^_^

Namun kami tak melulu berbeda. Ada kesamaan-kesamaan yang Allah lekatkan. Selain kampung halaman yang sama ada hal lain yang lebih membuat kami lengket yaitu percakapan-percakapan yang terkadang berhias imajinasi konyol lalu berakhir tawa. Satu hal lagi kami berdua mencintai anak-anak. Dan masih banyak kisah yang penuh kenangan, kecintaan dan kebersamaan. Kami memang memiliki banyak perbedaan tapi itu semua tak pernah membuat jarak,  karna aku dan dia, kami “serasa”.


 Pontianak, Januari 2010.

2 komentar:

yetilismani said...

aku tahu siapa diaaa...

buatlah tulisan tentang kk ta
^_^

sisiungu said...

ssstt.. he :)

hmm...he, boleh, ntar mengingat2 dulu :)