Friday, June 24, 2011

Hidayah Hanya Milik-Nya




Ada yang tengah saya sadari kembali hari ini bahwa hidayah (petunjuk) hanya milik Allah. Sekuat apapun kita berusaha, sekeras apapun kita mencoba untuk menghantarkan hidayah kepada seseorang hal itu tidak akan terwujud jika Allah tidak menghendakinya.

Saya akui, kalau saya sempat lupa memikirkan itu. Saya hanya berusaha namun tidak ada penyertaan tawaqal setelahnya. Hingga betapapun gigihnya diri ini menunggu, menyediakan tempat berbagi, sampai akhirnya tertatih agar dapat beriring menuju tempat yang sama: padaNya. Semua apa yang saya inginkan tidak kesampaian, hmm…tidak saya belum hilang tenaga karna barangkali ini hanya perkara belum.

Teman, sungguh betapa perlunya saya menilik niat kembali, bertanya terus berulang-ulang, mengamati suara hati. Adakah yang salah? Apa yang menjadi tujuan saya selama ini? Dan Engkau mungkin akan mengatakan, begitulah bahwa memberi juga memerlukan kesabaran kemudian bersedia melenyapkan kebosanan. Ya, Saya sedang memahamkan semua itu pada pikiran dan hati ini.

Kadangkala ada pernyataan lain, mungkin saatnya saya berhenti agar tak ada kekecewaan lebih dalam ketika apa yang saya “antar” ternyata tak mendapat hasil sesuai yang saya mau. Tahukah, saya lupa, ada hal lain yang harus saya lakukan, saya masih punya satu harapan: saya masih punya doa. Lalu akhirnya menyadari bahwa setiap orang punya proses atau pencapaian sadar yang berbeda tak perlu saya yang menilai, cukup Allah saja yang menilainya. Lalu buat apa saya kecewa?!

Pontianak, 24062011.

0 komentar: