Kau tahu. Kadang
kala aku heran. Mengapa manusia sering saling menuding? Yang satu mengatakan
yang lain banyak salahnya. Yang lain bilang sebagian hanya bisa bicara . Adakah
jengah saat saling melemparkan kritikan. Lalu saat bahkan banyak diantaranya
tak bisa membantah, di sudut hati yang lain berteriak girang. Bertepuk tangan. Manggut-manggut dan
sepakat. Saling menjatuhkan.
Lama-lama
hal yang benar adalah kita memang terpaksa harus melupakan apa saja yang
sebaiknya kita lupakan. Dan apakah itu termasuk ukhuwah? Kurasa tidak.
Di sini,
sering kukatakan pada diri. Seharusnya. Makin banyak mendengar, semakin banyak
diam. Semakin banyak bicara, semakin banyak berbuat nyata. Namun sayangnya,
barangkali hati tak begitu mengenal cara itu.
Aku adakalanya lelah. Serta jauh sudah ingin meninggalkan jejak perbedaan
yang kerap membuat kita menelikung seolah menjadi musuh. Meski aku masih terus meminta
pada Nya agar mengirim kabar demi kabar supaya kelak kutemui oase bernama
syurga.
Pertengan
april. Kala musim semakin sulit ditebak. Matahari terang menyala kemudian
sewaktu-waktu dalam beberapa menit berubah redup. Dunia semakin menua. Aku kini berjanji pada diri sendiri bahwa seharusnya belajar mengikis hawa nafsu
dengan kelembutan hati, ilmu yang bermanfaat dan kemuliaan akhlaq.
April, 2013
VCY, sisiungu.
2 komentar:
segelas cokelat hangat dan beberapa butir biscuit.. coklet putih.. uh.. sangat menggoda :)
yep :)
Post a Comment