Friday, April 12, 2013

Seharusnya




Kau tahu. Kadang kala aku heran. Mengapa manusia sering saling menuding? Yang satu mengatakan yang lain banyak salahnya. Yang lain bilang sebagian hanya bisa bicara . Adakah jengah saat saling melemparkan kritikan. Lalu saat bahkan banyak diantaranya tak bisa membantah, di sudut hati yang lain berteriak  girang. Bertepuk tangan. Manggut-manggut dan sepakat. Saling menjatuhkan.

Lama-lama hal yang benar adalah kita memang terpaksa harus melupakan apa saja yang sebaiknya kita lupakan. Dan apakah itu termasuk ukhuwah? Kurasa tidak.

Di sini, sering kukatakan pada diri. Seharusnya. Makin banyak mendengar, semakin banyak diam. Semakin banyak bicara, semakin banyak berbuat nyata. Namun sayangnya, barangkali hati tak begitu mengenal cara itu. 

Aku adakalanya lelah. Serta jauh sudah ingin meninggalkan jejak perbedaan yang kerap membuat kita menelikung seolah menjadi musuh. Meski aku masih terus meminta pada Nya agar mengirim kabar demi kabar supaya kelak kutemui oase bernama syurga.

Pertengan april. Kala musim semakin sulit ditebak. Matahari terang menyala kemudian sewaktu-waktu dalam beberapa menit berubah redup. Dunia semakin menua. Aku kini berjanji pada diri sendiri bahwa seharusnya belajar mengikis hawa nafsu dengan kelembutan hati, ilmu yang bermanfaat dan kemuliaan akhlaq.


April, 2013
VCY, sisiungu.


2 komentar:

ria magang said...

segelas cokelat hangat dan beberapa butir biscuit.. coklet putih.. uh.. sangat menggoda :)

sisiungu said...

yep :)