Aku cinta Bunda
Bunda
belum sempurna kuseka peluhmu
namun kasihmu telah mendahuluinya
kala engkau marah
mata seolah tersenyum
belum sempurna kuseka peluhmu
namun kasihmu telah mendahuluinya
kala engkau marah
mata seolah tersenyum
kau ukir namaku
dalam doadoa sepertiga malam
saat kujatuh kau katakan kuharus kuat
kala kubimbang resahmu mendekat
kuhitung rindu
sayangmu tak pernah bisu
naluri cinta yang padu
pemilik hati seluas samudra
ingin selalu kuungkap ini
pada satu kata Bunda, aku : cinta
Pontianak, 5 Agustus 2009
Syafakillah Mom.
Syafakillah Mom.
2 komentar:
setahun tak berjumpa,.
jadi kangen sama ibu di kampung ni,,,,jazakillah
makasih, hanya ingin sekali2 menulis puisi untuk ibu tercinta ana, seseorang yang tak pernah berhenti menyayangi...
Post a Comment