Monday, July 19, 2010

Kutulis Akhir


Kutulis Akhir

: sahabat, musim berganti

Bersama angin kuukur waktu
memudarkan warna-warna jingga
yang muncul dari celah matamu
biarlah musim merangkum mimpi sendiri
di hari berwarna lain

tiada lagi tenggelam mematung bulan purnama
yang kutahu semua berbeda rupa
terjerembab di ujung sujud
hentikan tanya kala jawaban sama
tahukah kuhapus tangis yang terlanjur turun

tak lagi kubaca cuaca
tak kutunggu jam kota berputar
kini jari cukup menuliskan selamat tinggal
agar bisa lewati malam bertabur bintang
dan semua menjadi hilang bersama penat

nanti kita kan tahu musim harus berganti
biar sepi tempat bertemu yang datang darimu
Kutulis akhir melepas sisa kabar kemarin
kini, mungkin untuk yang terakhir kali
ada yang bersemi di namaku
berwarna serupa pelangi
dan kutahu betapa bijaknya hidup
lalu pergi bersama pelita
meniti lagi jalan syurga


Pontianak, Juli 2010
sisiUngu, Meretas pagi.

0 komentar: