Monday, July 19, 2010

Meniti Doa


Meniti Doa

; Sesimpul senyum dariMu

Aku menjemput pelangi hiasi ruang hati
tangis ditangkai awan, doa-doa dan air mata melebat
entah karena sabarkah adalah sebuah salah, maka kuhafal kata-kata maafMu
lalu ingin menjadi kembang yang Kau tanam dihalaman ampunan
mencari cahaya di ruas-ruas dedaunan

Inilah isyarat lupa sejuta puisi yang tersembunyi
sebab jawaban ada di langit mengekal mimpi
meski harus membilang waktu yang Kau selip dalam buku hidup
kutunggu layaknya nyanyian burung

ini hari kurangkai lagi doa-doa panjang
di barat tempat berpijak
masih selalu menyimpan sebentuk asa
Jika cahaya terang ada disisiMU, kutunggu sesimpul senyum dalam diam
dalam kembali di hati.

Pontianak, 19 .07.2010
Sisi Ungu.

0 komentar: