Friday, June 17, 2011

Luruh



Ada yang terdesak
mengalir berkelok tenang
selalu, pada akhirnya ia kan datang
tiap kali suara terbenam di ujung paling sepi
bila malam menjejak

luruh
gemuruh
kini hati yang tersungkur
diantara detik suara gerimis
meruah tiba-tiba

di sini
tangis berdentam dengan irama sesal yang meranggas
kala hari telah berlayar menuju pagi

(sisiungu, VCY)

"Dialah yang menjadikanmu bisa tertawa dan menangis"(An-Najm:43)
 **Mungkin kita pernah menangis, atau bahkan sering menangis. Tapi seringnya itu bukan karena Allah,
 "Andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui tentulah kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis (Rasulullah).

Pontianak, 18062011.

2 komentar:

koskakiungu said...

subhanalloh...keren ^^

sisiungu said...

Trims dek :)