“Al-Qori’ah artinya apa?”
“Artinya hari selasa, Ustadzah!” suara
nyaring seorang anak serta merta membuat saya menahan tawa.
Ya, jawabannya tentu bukan itu.
Ya, jawabannya tentu bukan itu.
“Ustadzaah…” Cup. Mendarat kecupan
hangat dari bibir mungil si Kiran membuat saya menghentikan pembicaraan.
Seorang lagi menatap saya dengan
serius, “Adha mau jadi pilot. Kalau Ustadzah pergi dengan pesawat ke bandara
ya..” Tentu nak. Tak ada pesawat di terminal bus. Senang rasanya mendengar
salah seorang bercita-cita ini. Mungkin di lain waktu, saat saya mengajukan pertanyaan yang sama jawaban yang Adha
berikan bisa saja berbeda. Seperti kebanyakan kita ketika kecil.
Betapa bahagia bertemu dengan anak-anak dengan keramahan yang tidak dibuat-buat serta nikmat rasanya duduk bercengkrama dengan mereka, meski pada akhirnya hanya di posisi sebagai pendengar. Saya paham pastinya kami sama sekali tidak menyangka akan dipertemukan olehNya. Dibilangan waktu kemudian saya hanya merasa selalu ada pertalian kasih sayang Allah di setiap langkah, apapun itu.
Sepotong Ingatan. Semacam mencari
jejak di masa lalu. Ketika kecil apa saja yang kita ceritakan pada guru kita? Siapa
saja teman-teman yang lucu semasa itu?
Desember 2013,
VCY, sisiungu.
2 komentar:
:D
mencoba mengingat kepolosan macam apa yang saya pernah tampakkan dulu
he..mari mengingat2,
sayangnya dulu ketika kecil saya hanya mengandalkan ingatan utk mengingat hal-hal indah dan lucu. Kalau dari dulu sudah suka menulis akan banyak cerita yang tersimpan :)
Post a Comment