Sunday, July 11, 2010

Tanpamu kala Hujan


Tanpamu kala hujan

; perempuan seraut wajah


Kita dan setumpuk cerita lalu

kau yang memburuku dengan kisah senja

mengajari membuka lipatan asa

belajar bahasa angin yang setia menawar kesejukan

lalu bernyanyi bersama dengan irama sesuka hati


kita dan tawa terbahak di perjalanan

melewati sore menanti pelangi

menatap gerimis di warung makan

menunggu hujan di mesjid perempatan

kini seperti ada yang sudah selesai

dekat namun berjarak


Hari ini baca wajahku

aku tak sedang merindu hujan

kaki berjinjit melompati aliran air

menyusuri jalan membaca bahasa angin, sendiri

juga tak lagi dibawah payung yang sama meneduhkan

dan sudah terbiasa tanpamu, tanpa seorang sahabat

tak bersisian kala hujan



Pontianak, 07.07.2010

sisiUngu, seolah sendiri.

2 komentar:

chikarei said...

yuk berdoa hujan turun^^

sisiungu said...

ayuk, lalu
Berteduh di payung yang sama :)